Berbagi informasi, review, foto, video maupun tutorial yang lagi ngetren di Indonesia.

Heboh Si Cantik Duma Mariana Br Simajuntak, Petugas Cleaning Service Stasiun Kereta Api di Medan

Minggu, 12 April 2015

Heboh Si Cantik Duma Mariana Br Simajuntak, Petugas Cleaning Service Stasiun Kereta Api di Medan

Bagi sebagian orang, menjadi petugas kebersihan atau cleaning service bukanlah pekerjaan favorit. Banyak orang menilai, pekerjaan cleaning service adalah pekerjaan yang tidak bergengsi, dan mungkin memalukan. Tapi bagi para pencari rezeki, menjalankan pekerjaan sebagai petugas cleaning service adalah hal yang baik. Bahkan, ada juga menganggapnya sebagai pekerjaan mulia.

Di Medan, ada kejutan menarik saat kita memasuki stasiun kereta api. DI sana Anda akan menjumpai seorang petugas cleaning service yang sibuk wara wiri membersihkan area stasiun dari noda tanah dan debu. Yang menarik, petugas ini berparas sangat cantik loh! Ini sekilas fotonya!

cleaning service cantik

Wanita ini bernama Duma Mariana Br Simajuntak (19 tahun). Duma sudah menjalankan profesi ini selama 1 tahun, setiap hari sejak pukul 07.00-15.00. Sejak jam 7, Duma asyik bercengkerama dengan aneka peralatan kebersihan seperti sapu, alat pel, serta kain pembersih. Duma juga tak sungkan untuk berkotor-kotor demi membersihkan area stasiun.

Duma mengaku menjalankan profesi ini dengan senang hati. “Kenapa rupanya menjadi petugas kebersihan. Inikan pekerjaan mulia,” katanya. Menurutnya, menjadi petugas cleaning service merupakan tugas mulia karena memberikan kenyamanan dan manfaat bagi banyak orang. Walau begitu, dia mengakui bahwa banyak orang yang mencibir profesinya karena dianggap tidak sesuai dengan apa yang dia miliki saat ini. Selain berparas cantik, Duma juga adalah seorang mahasiswi semester II di sebuah kampus swasta di Medan. Bagi sebagian orang, untuk wanita secantik dirinya, tentu ada banyak pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.

duma cleaning service cantik

Walau begitu, Duma mengakui bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah bentuk dedikasi terhadap profesi. Dia juga melakukannya karena ingin menjadi seorang mahasiswi yang mandiri.  “Aku masih kuliah, aku kerja supaya bisa membiayai kuliahku. Jadi tak membebani orang tua,” . Duma juga memiliki pandangan bahwa sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan susah payah dan pengorbanan, akan membantu dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik di kemudian hari. “Dengan pekerjaan ini aku bisa merasakan susahnya mencari uang. Mudah-mudahan setelah lulus kuliah nanti aku bisa jadi orang sukses. Doakan ya bang, aku bercita-cita jadi manajer,”  pungkasnya.

Dari apa yang diucapkan oleh Duma, kita dapat menyimpulkan bahwa masih banyak anak muda yang menghargai kerja keras dan pengorbanan sebagai modal awal kesuksesan. Di tengah gencarnya arus globalisasi serta cara pandang masyarakat yang pragmatis, Duma memberikan secercah sudut pandang yang berbeda. Kita perlu mengapresiasi apa yang menjadi pandangan hidup seorang wanita cantik seperti Duma.

Sebagai mahasiswa, apa yang diperlihatkan Duma saat ini perlu menjadi teladan. Mahasiswa dituntut untuk mulai berkontribusi sejak awal bagi masyarakat. Dengan berada secara langsung di tengah masyarakat, mahasiswa dapat memahami situasi yang ada di sekelilingnya serta belajar untuk memahami hal-hal yang tidak disukainya sejak dini. (MSC)