Berbagi informasi, review, foto, video maupun tutorial yang lagi ngetren di Indonesia.

Kenapa ISL Kini Berubah Menjadi QNB League?

Minggu, 12 April 2015

Kenapa ISL Kini Berubah Menjadi QNB League?

Kompetisi kasta teratas di Indonesia, Indonesian Super League kembali bergulir. Setelah mengalami penundaan berkali-kali, PT  Liga akhirnya sepakat untuk memulai kompetisi terbaik di Indonesia itu sejak 4 April 2015.

QNB_League

Sejak dimulai 4 April lalu, QNB League telah berlangsung 2 pekan. Sementara ini, Persipura bertengger di puncak klasemen dengan 6 poin, dibayangi oleh juara bertahan Persib dengan poin yang sama. Perseteruan keduanya di musim lalu sepertinya akan berulang lagi di musim ini.

Sejak bergulir pekan lalu, kompetisi ini telah mengundang kontroversi . Diawali perubahan nama ISL menjadi QNB League hingga munculnya mafia pengaturan pertandingan yang tentu saja menyebabkan ketidakpercayaan publik atas transparansi kompetisi ini.

Manajer Pusamania Borneo FC mengakui bahwa ada tiga pemain di timnya yang diminta oleh seorang mafia pertandingan untuk melakukan pengaturan pertandingan dengan mengalah kepada lawannya, Persebaya. Ketiganya diiming-imingi sejumlah uang agar rencananya bisa berjalan lancar.

Untungnya, tiga pemain tersebut bersikap fair play dan memilih melaporkan tindakan tak etis itu kepada sang manajer. “Satu dari pemain kami yang belum menolak akhirnya kita jadikan umpan untuk memancing Johan,” sebut Dandri di Mapolsek Genteng sebagaimana dilansir laman resmi PT Liga Indonesia. Berkat kerjasama ketiganya, mafia pertandingan itu akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

Terkait dengan perubahan nama ISL menjadi QNB League, banyak pihak yang menilai ada kejanggalan di balik perubahan nama ini. Kejanggalan muncul karena perubahan nama ini terjadi ketika kompetisi akan berlangsung dalam hitungan hari saja. Ketua BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) M Noor Amman menilai nama QNB League belum pantas untuk dijadikan nama kompetisi teratas di negeri ini.

Jika merunut  nama kompetisi itu sendiri, QNB sendiri merupakan salah satu bank terbesar yang ada di Qatar. QNB sebagaimana dikonfirmasi PT Liga, menjadi sponsor utama Liga Indonesia selama 2 musim, hingga akhir musim 2017. “Saya sudah berkirim surat kepada PT Liga, apa itu QNB? Yang kita kenal QNB itu nama bank dan mereka mengadakan join corporation dengan BV Sports, itu sponsor kan. Hak-hak komersial dan QNB bukan nama dari suatu operator. Operator tetap PT Liga dan dipimpin Joko Driyono bukan Direktur Utama bank QNB,” jelas Noor kepada wartawan, Senin 6 April 2015.

Walau dipertanyakan oleh BOPI, sejatinya perubahan nama kompetisi dengan nama sponsor bukanlah hal baru di Indonesia. DI beberapa kompetisi sebelumnya, nama kompetisi sempat berganti beberapa kali sesuai dengan nama sponsor utamanya. Sebelum menjadi QNB League, ISL sempat bernama Djarum Indonesia Super League. Beberapa musim sebelumnya, Liga Indonesia juga sempat diberi nama Liga Bank Mandiri, Liga Dunhill dan Liga Kansas.

DI kompetisi Eropa, penempatan nama sponsor sebagai nama liga sendiri bukanlah hal aneh. Di Spanyol, nama kompetisi sendiri bukan bertajuk Spanish La Liga, tetapi bernama Liga BBVA. Di Inggris, kompetisi tersohor di dunia itu kini bernama Barclays Premier League.

Walau bagaimanapun, kompetisi ini telah bergulir. Tentu saja apapun namanya, kita berharap secara kualitas, Liga Indonesia bisa menyamai kehebatan kompetisi lain di belahan dunia Asia.